Admin | 28 Aug 2024
Q.S An-Nisa' [4] : 9
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
Tadabbur
Dzurriyyatan dhi'afan. Generasi lemah takutlah. Anak cucu lemah perhatikanlah. Bangsa kuat persiapkanlah. Jangan biarkan mereka lemah iman, lemah akal, lemah harta, lemah fisik, lemah kuasa. Jaga dua perkara: Takwa dan kata. Takwa komunikasi spiritual. Kata komunikasi intelektual. Takwa kepada Allah dengan menyiapkan mereka menjadi bangsa kuat, bangsa beradab, bangsa maju. Mengajari dan mendidik tentang perilaku dan tutur kata. Perilaku menunjukkan adab. Adab menunjukkan bangsa. Tutur kata menunjukkan budi dan karya. Memperdalam olah batin mengembangkan ilmu pengetahuan. Mewujudkan generasi kuat dengan kerja keras. Kerja ikhlas. Kerja tuntas. Kuat ilmu. Kuat harta. Kuat kuasa. Membangun komunikasi yang baik dengan kelembutan jiwa. Bertutur santun tidak jumawa. Berkata jujur kepada semua. Mendidik generasi dengan adab mulia. Agar tegar berprinsip, kuat berwibawa. Jangan tinggalkan generasi lemah. Generasi produktif bukan generasi konsumtif. Generasi Leader bukan generasi Minder. Generasi yang tidak mudah menyerah kalah. Generasi yang tidak mudah dijajah. Generasi yang tidak menggadaikan negeri untuk kroni dan keluarga. Generasi yang anti pada penjajah dan pengkhianat bangsa.
Shabah Syamsi