Tentang Kami

Ada seorang Ayah mendatangi Amirul Mukminin Umar bin Khathab Ra. Lalu seorang ayah ini pun berkata kepada Amirul Mukminin Umar bin Khattab: Wahai Umar, anakku telah mendurhakaiku sebagai ayahnya. Bisakah engkau menasehatinya untukku? Lalu Umar meminta seorang ayah tadi untuk membawa anaknya ke hadapan Umar. 

Esok harinya sang ayah datang beserta anaknya ke rumahnya Umar bin Khattab. Kemudian Umar bertanya kepada anaknya, wahai nak ..Apa betul engkau telah mendurhakai ayahmu? Anak tersebut pun menjawab: Yaa Amirul Mukminin...Apakah seorang anak punya hak terhadap ayahnya? Kemudian Umar menjawab: Seorang anak memiliki hak terhadap ayahnya, minimal ada tiga nak:
1. Mencarikan calon ibu yang baik
2. Memberi nama yang baik, dan 
3. Mengajarkannya huruf-huruf dari Al Qur'an.

Setelah mendengar jawaban Umar bin Khattab, anak ini pun berkata: Wahai Amirul Mukminin, saya tidak pernah mendapatkan apa yang sebutkan itu. Ayahku tidak pernah mencarikan ibu yang baik buat aku, karena ibuku adalah seorang yang beragama majusi. Selanjutnya aku juga tidak diberi nama yang baik oleh ayahku. Dan yang ketiga, tidak satu huruf pun dari Al Qur'an yang pernah diajarkan oleh ayahku terhadapku. Sehingga sampai sekarang aku tidak bisa membaca Al Qur'an sebagai kitabullah yaa Amirul Mukminin. 

Mendengar jawaban sang anak itu, Umar pun mengatakan bahwa ayahmu telah mendurhakaimu sebagai anaknya . Karena tidak satupun hak anaknya yang dia penuhi.

Saudaraku...cerita pendek ini perlu kita renungi dengan baik..Apalagi kalau kita kebetulan diamanahi seorang anak oleh Allah. Sudahkah hak-hak anak kita terpenuhi? 

Apakah Anak2 kita sudah diberi nama yang baik dan diajarkan Al Qur'an? 

Karena semua itu nanti akan ditanya oleh Allah kepada sang ayah. Allahu a'lamu

Oleh: Munawar M. Ali